Tampilan Wah Menu Mie
Bogor, Jurnal Bogor
Saat ini menu masakan mie memang semakin kreatif dan inovatif, mulai dari mie rebus, mie goreng, hingga yang agak aneh seperti mie terasi dan mie sehat yang terbuat dari sayur-sayuran. Salah satu tempat makan yang menyediakan berbagai masakan mie, ialah Mie Wah Cafe yang terletak di Jl Raya Tajur No.291 Bogor.
”Mie Wah memiliki arti ganda atau ambigu, bisa nama pemilik atau menggambarkan rasa yang benar-benar spesial. Namun, ada juga pelanggan yang berintepretasi lain,” ungkap Christine, pemilik Mie Wah Cafe kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Kafe yang dibuka sejak 17 Desember 2007 itu, merupakan salah satu pengembangan Teras Air Cafe dan Resto, selain Best Cafe yang berlokasi di Bellanova, dan Sasando Cafe yang lebih mengutamakan menu Bakwan Malang. ”Dalam waktu dekat saya juga akan membuka cabang di Ekalokasari Plaza, yakni Ayam Ungkep T.A,” imbuh wanita berzodiak sagitarius itu.
Dikatakan Christine, yang biasa disapa Tine itu, Mie Wah lebih secara khusus menawarkan berbagai makanan ringan. ”Selain menu mie, saya juga menyajikan beberapa makanan ringan lainnya, seperti roti bakar, colenak, siomay, sandwich, burger, dan tradisional food,” ujar wanita yang hobi menulis puisi itu.
Ibu dari Felicia itu mengungkapkan, mulai dari pembuatan mie, roti hingga siomai merupakan buatan sendiri. ”Pelanggan tidak perlu khawatir dengan penggunaan zat-zat kimia atau bahan pengawet, sebab sebagian besar bumbu terbuat dari bahan-bahan tradisional,” bebernya.
Penasaran dengan mie buatan sendiri itu, Mie Ayam Jamur pun terhidang. Jamur yang sudah tercampur dengan bumbu-bumbu racikan Mie Wah terasa menggoda arena balap di dalam perut saya. Saya pun tak mau kalah, dengan kecrotan saus sambal, mie ayam jamur saya aduk hingga semuanya tercampur rata.
Tak sabar menunggu, hap! Sang indra pengecap menangkap gulungan mie, helai demi helai mie, jamur dan ayam berpadu di dalam. Kenyalnya mie buatan sendiri memang memberikan rasa yang berbeda dan tak ketinggalan si unik bakso gepeng. Jaman sekarang memang aneh, bakso tak hanya bulat seperti bola pingpong tapi ada juga yang berbentuk pipih alias gepeng.
Tak perlu menunggu lama, terlihat pelayan yang membawa hotplate dengan roti diatasnya. Ternyata penyajian roti bakar Mie Wah menggunakan hotplate agar panasnya lebih awet. Pertama memang cukup kaget juga, karena di Bogor belum ada penyajian seperti itu.
Berasa seperti makan steak saja, apalagi pisau dan garpu yang digunakan sama dengan penyajian ala steak. Ketika roti dipotong, pisau langsung nyesss..ke dalam empuknya roti, padahal rotinya cukup tebal. Belum lagi susu dan lelehan coklat ikut merembes ke dalam roti dan mulut ini siap menyantap dan rasanya hmmm...mantap. Pembakaran rotinya pun pas apalagi porsi rotinya cukup besar.
Diakui Tinne, roti bakar juga cukup digemari pelanggan, sebab penyajian dan citarasanya berbeda dengan kafe lain. ”Sedangkan untuk minuman dan dessert, Mie Wah memiliki banyak pilihan, diantaranya es tape kelapa, es cendol, ice cream dan banana split,” ucapnya seraya menambahkan Mie Wah menawarkan 48 menu pilihan dengan range harga Rp 1.000 hingga Rp 15.000.
Ternyata mulut ini cukup letih mencicipi makanan sambil terus berbincang, selain itu cuaca yang cukup panas mendukung saya untuk segera merasakan segarnya Es Tape Kelapa. Mendengar namanya memang kurang familiar dan rasanya pun kurang meyakinkan, sebab perpaduannya belum pernah saya rasakan. Akan tetapi, melihat tampilannya, cukup membuat ngiler.
Pertama saya menyeruput dulu airnya, campuran tape yang sudah diblender kasar dengan manisnya air kelapa memberikan sensasi yang menggetarkan tubuh ini. Sekarang giliran daging kelapa muda dan tape yang harus dilahap secara menyatu, mulut ini tak dapat berkata-kata lagi. Benar-benar unik namun bikin saya kangen untuk menikmati lagi, lagi dan lagi hingga ludes tak bersisa.
Menurut Tine, selain citarasa suasana sekitar juga merupakan aset yang tak ternilai harganya. ”Banyak pelanggan dari luar Bogor, yang datang membawa keluarganya hanya untuk menikmati gemericik air dan nuansa alam yang cukup mendominasi pandangan. Karena itu, saya akan segera menambah fasilitas dan kapasitas tempat duduk sehingga pelanggan dapat menikmati keasrian dari berbagai sudut,” pungkasnya.
Nasia Freemeta/Julvahmi
Senin, 07 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar