Bogor, Jurnal Bogor
General Manager de Koffie Pot Iwan Setiawan mengatakan, sebagai salah satu kafe terkenal di Kota Bogor yang dibuka sejak 2004, De Koffie Pot menyajikan minuman kopi terbaik Indonesia. “Kopi di tempat kami berasal dari biji kopi pilihan yang memiliki rasa berbeda dengan kopi yang biasa dijual di tempat lain,” ujar Iwan kepada Jurnal Bogor, beberapa waktu lalu.
Dikatakan Iwan, selain lokasi strategis yang menempati gedung tua The Colonial yang direnovasi menjadi tempat usaha berarsitektur minimalis modern yang cocok untuk hang out, tempat yang turut dikelolanya itu juga berkomitmen untuk selalu menyajikan menu-menu bercitarasa tinggi dengan pelayanan terbaik dan kualitas tempat yang nyaman.
Meski masing-masing tempat memiliki kelebihan sendiri, lanjut Iwan, dari masukan para pelanggannya, citarasa kopi yang disajikan de Koffie Pot setaraf dengan StarBuck dengan harga yang lebih murah. “Hal itu kami jadikan motivasi untuk selalu menyajikan yang terbaik bagi pengunjung tempat kami,” ujarnya.
Menyambangi de Koffie Pot secara ‘ad interim’ alias tanpa membawa nama harian tercinta ini, saya pun memesan satu menu capuccino dan seporsi burger untuk menjajal citarasa sajian kafe itu.
Suasana yang nyaman dan pelayanan yang ramah yang diberikan memang menjadi salahsatu keunggulan de Koffie Pot yang sempat saya rasakan. Menu-menu pesanan pun tidak perlu menunggu terlalu lama untuk segera tampil di hadapan.
Tampilan capuccino yang disajikan dalam segelas cangkir berwarna merah dan seporsi burger yang ditemani french fries dan salad memang cukup mewah dan berkesan ala hotel berbintang. Tak heran, karena menu-menu yang tersedia ditawarkan dengan harga yang relatif di atas harga standar pasar, yakni mulai Rp 18.700 hingga di atas Rp 80.000.
Dengan prinsip ada harga ada rasa, saya pun mulai menikmati sajian menu yang telah dipesan itu. Roti burgernya atau bun memiliki citarasa Eropa, alias tidak bertekstur lembut seperti roti-roti khas Amerika. Tekstur roti yang cocok dengan selera saya, karena lebih mengenyangkan perut Sunda ini.
Lelehan keju yang bercampur dengan mayonesnya pun sangat kental terasa. Yang cukup istimewa adalah beef yang digrill tidak terlalu matang juga tidak terlalu mentah, sehingga menyajikan sensasi kelembutan dan kelezatan yang luar biasa. Burger ala de Koffie Pot sejauh ini mampu mendapatkan nilai sembilan untuk tampilan dan citarasanya, karena dukungan dari french fries yang crispy dan salad yang segar.
Giliran capuccino saya jajal. Busa capuccinonya cukup tebal dan membangkitkan selera. Busa yang mampu membuat kumis instan di atas bibir ini. Citarasa capuccino yang muncul pun cukup istimewa. Paduan kopi dan susu segar cairnya sangat pas dengan kandungan karamel yang tidak terlalu banyak, sehingga manisnya pun tidak membuat nyegrok. Bagi saya, capuccino ala de Koffie Pot patut mendapat nilai delapan.
Secara keseluruhan, menu yang saya pesan memperoleh nilai delapan setengah, karena cukup membuat perut ini kenyang. Bahkan, ketika dorongan angin yang menyentak dari dalam rongga perut keluar melalui mulut, sensasi citarasa keju mayones kembali hadir dalam relung rasa, mantap.
Rudi D. Sukmana
Selasa, 08 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar