Bogor, Jurnal Bogor
Es doger merupakan salah satu minuman penyegar yang banyak dijumpai di Kota Bogor. Jenis es ini sendiri merupakan modifikasi dari es campur yang asalmulanya berawal dari jenis minuman es serut. Sedangkan es serut sendiri, pernah booming dekade tujuhpuluhan.
Berdasarkan penelusuran nama, es doger dipercaya berasal dari singkatan es dorong gerobak. Jadi, yang namanya es doger tentunya selalu erat berkaitan dengan gerobak yang didorong penjualnya berkeliling atau mangkal di suatu tempat sambil menjajakan barang jualannya, yakni es doger itu.
Kadang saya juga menemukan es doger menjadi salah satu menu dari beberapa resto atau rumah makan. Meski terkesan rancu, hal tersebut sah-sah saja. Toh, es doger bukanlah hak monopoli para penjual yang mendorong gerobak saja. Bahkan saya pernah menjumpai penjual es doger yang berkeliling tanpa gerobak, melainkan dipikul.
Salah satu penjual es doger yang memang asli dijual dengan gerobak yang didorong-dorong yang sempat saya jumpai adalah Udin, yang lebih terkenal dengan sapaan Mang Udin. Es doger Mang Udin biasa mangkal di depan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bantarjati 5 di Jl. Bangbarung Raya, untuk melayani mulut-mulut kecil yang sedang kehausan di sana.
Dikatakan Udin, ia baru berjualan es doger sejak empat bulan lalu. Lelaki asal Kuningan, Jawa Barat itu tertarik untuk berjualan es doger di Kota Bogor karena dinilainya cukup mempunyai konsumen yang mampu mendatangkan pendapatan bagi kantungnya. “Dalam sehari, alhamdulillah saya mampu mendapatkan Rp 170.000 dari hasil berjualan es doger ini,” ungkap Udin kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Selain mangkal di depan SDN Bantarjati 5, Udin pun biasa mangkal di depan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 7 Bogor. “Setiap hari, saya mulai berjualan jam 8.00 sampai habis atau sampai jam 14.00,” terangnya.
Udin menuturkan, es doger yang dijualnya dibandrol dalam dua harga, yakni Rp 1.500 untuk gelas plastik ukuran kecil dan Rp 2.500 untuk gelas plastik berukuran lebih besar. “Kebanyakan anak SD membeli es doger berukuran gelas plastik kecil, sedangkan anak SMA banyak yang membeli es doger berukuran lebih besar,” terangnya.
Keistimewaan es doger racikan Udin yang digemari banyak pelajar sekolah itu, dikatakan Udin karena es dogernya meramu beragam bahan, seperti ketan hitam, tape, susu, dan es serut. “Saya juga menambahkan potongan alpukat, sehingga es doger saya citarasanya lebih istimewa dan unik,” tandasnya.
Es doger Mang Udin, memang sangat pas dinikmati ketika siang hari yang terik. Suhu dingin es serut yang berbalur rasa manis dan asam dari ketan hitam dan tape, belum lagi rasa susu kental manis yang menyegarkan dan alpukat yang lembut, benar-benar membuat pengalaman menikmati es doger itu menjadi sensasional. Es doger yang mampu menampilkan citarasa tiis anu meuni seger.
Rudi D. Sukmana
Senin, 07 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar