Senin, 07 Juli 2008

Ayam Ungkep Teras Air

Tergoda Nikmatnya Ayam Mall

Bogor, Jurnal Bogor

Belakangan ini dunia kuliner Bogor tampak mulai bergeliat di gedung-gedung bertingkat, yakni dengan menjamurnya food court di berbagai mall atau plaza di Kota Bogor. Selain sebagai fasilitas, ternyata kehadiran food court merupakan daya tarik yang cukup ampuh mendatangkan pengunjung.

Untuk menelusuri perkembangannya, saya dan petualang kuliner lainnya mencoba mengunjungi food court yang belakangan ini sedang naik daun di kalangan pelajar, mahasiswa dan eksekutif muda, yakni food court Ekalokasari Plaza yang terletak di lantai tiga.

Setelah naik lift, hanya beberapa langkah ke kanan food court yang sedang ramai pengunjung itu hadir di depan mata. Pandangan ini langsung tertuju ke salah satu counter yang logonya sudah tak asing lagi, yaitu Ayam Ungkep TA. Akhiran TA bukan berarti Taman Anggrek, melainkan akronim dari Teras Air yang namanya sudah malang-melintang di dunia kuliner.

Diakui Christine, owner Ayam Ungkep TA, ia membuka counter di food court Ekalokasari Plaza sejak minggu lalu, tepatnya 18 April 2008. ”Counter ini merupakan anak bungsu dari Teras Air Cafe dan Resto yang terletak di Jl. Raya Tajur,” ungkap Tinee sapaan akrab Christine kepada Jurnal Bogor, kemarin.

Dikatakan Tinne, ia mengembangkan bisnis di food court karena tergiur dengan meningkatnya jumlah pengunjung Ekalokasari Plaza sejak free internet dan dibukanya Cinema 21. ”Apalagi dalam waktu dekat akan dibuka Gym Center,” ujarnya.

Wanita yang juga owner dari Mie Wah, Sasando dan Best Cafe itu mengatakan, Ayam Ungkep TA lebih mengandalkan menu-menu olahan ayam. Diantaranya, Ayam Ungkep atau Paket A1, Ayam Taliwang atau Paket A2, dan Ayam Kalasan atau Paket A3. Selain itu ada juga pepes ayam, ikan dan jamur.

”Meski ketiga paket tersebut dibandrol dengan harga yang sama yakni Rp 14.000, citaras yang ditampilkan memiliki ciri khas berbeda-beda. Ayam Ungkep menonjolkan rasa asin, Ayam Kalasan lebih manis, sedangkan Ayam Taliwang cenderung pedas karena berasal dari daerah Lombok,” ucap Tinne seraya menambahkan, kelengkapan setiap paket disesuaikan dengan asal daerahnya masing-masing.

Saat itu perut sudah menabuh genderang, mengisyaratkan mulut ini untuk segera berperang. Karena saya sudah pernah mencicipi Ayam Ungkep dan Ayam Taliwang, pada kesempatan itu saya memesan Ayam Kalasan. Ternyata menu itu hadir dengan tak perlu menunggu lama, sebab daging ayamnya sudah diolah dan diberi bumbu. Sekitar delapan menit, Ayam Kalasan yang beralaskan anyaman bambu itu, hinggap di meja saji. Tampilannya dengan taburan kremes semakin mematuk selera makan.

Nah, sekarang dicowel dulu ayamnya. Mmm..bumbunya meresap dan manis. Apalagi yang dipakai adalah ayam kampung, makin nendang aja di lidah. Saat itu saya cocol dengan saus botolan yang sengaja dibawa, karena saya bukan penyuka sambel. Jadi, cobain aja sendiri kalau pengen tau rasa sambelnya.

Oke, giliran tempe dan tahu bacemnya dicoba. Bentuknya yang tidak terlalu besar enggak asik kalau digigit dikit-dikit, jadi saya rekomendasikan untuk melahapnya secara utuh. Citarasa tempenya biasa aja, tapi citarasa tahunya, bener-bener jempolan. Porsi nasinya juga cukup lah untuk makan malam, namun karena saya belum makan siang, seporsi nasi ekstra dipesan. Biar makin nampol.

Mungkin karena melihat saya tersedak, Tinne memerintahkan karyawannya membuat Teh Tarik dan Ice Lemon Tea untuk rekan saya. Khusus untuk tim petualang kuliner, Tinne memberikan minuman istimewa itu secara gratis. Jadi belum diseruput pun rasanya udah nikmat, hehehe. Tapi kalau ayam kalasannya ditukar voucher makan yang bisa didapatkan hanya dengan harga Rp 10.000.

Ibu dari Felicia itu mengakui, voucher makan yang dibuatnya merupakan salah satu cara untuk mempromosikan Ayam Ungkep TA. ”Hanya dengan menukar voucher makan itu, pelanggan dapat memilih paket mana saja, sehingga lebih hemat Rp 4.000. Lumayan lho,” imbuhnya.

Selain itu, lanjutnya, dari banyaknya pelanggan, kebanyakan memesan Ayam Taliwang karena di Ekalokasari Plaza hanya Ayam Ungkep TA yang menyajikannya. ”Walaupun belum lama dibuka, Ayam Ungkep TA cukup mendapatkan tempat di hati pelanggan,” terangnya.

Kedepannya, kata Tinne, ia akan mengibarkan bendera Ayam Ungkep TA di Botani Square. ”Saya sudah reservasi tempat untuk membuka cabang di Botani Square. Sebagian besar sudah dipersiapkan, hanya tinggal menunggu waktu. Sebab harus menunggu cabang di Ekalokasari stabil,” pungkasnya.

Julvahmi

Tidak ada komentar: