Café dengan Menu Masakan Oriental
Bogor, Jurnal Bogor
Dengan lokasi strategis menempati ruko tiga lantai di Jl. Siliwangi No.1A Sukasari, Ginszie Café hadir sebagai tempat yang cukup menyenangkan untuk hang out bersama rekan. Ruko yang direnovasi menjadi tempat makan itu, menyediakan berbagai menu makanan dan minuman dengan sajian menu utama masakan bercitarasa oriental, seperti dim sum, noodle, dan kalian. “Selain itu kami juga menyediakan menu masakan Jepang seperti sapo dan teriyaki serta menu masakan Indonesia seperti kangkung hot plate dan gurame asam manis,” ujar Corrie S., marketing executive Ginszie Café kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Dikatakan Corrie, tempat yang ikut dikelolanya itu sudah beroperasi sejak 2001. Kafe itu sendiri menyediakan lebih dari 100 kursi untuk tiga lantai tempat makannya. “Tempat kami sudah sering dipakai untuk acara ulang tahun, arisan, meeting, sampai pesta pernikahan,” terangnya. Di lantai dua dan lantai tiga, imbuhnya, ruangan yang tersedia lebih besar dibandingkan lantai pertama. “Bisa menampung lebih dari 200 orang pada satu lantai,” lanjutnya.
Meski mengusung nama kafe, konsep tempatnya sendiri lebih cenderung ke arah resto. “Keunggulan tempat kami, karena menghadap langsung ke Jl. Siliwangi, sehingga pengunjung dapat melihat langsung kesibukan lalulintas sambil menikmati menu yang kami sajikan,” ujarnya seraya menambahkan, Festival Capgomeh nanti yang akan melintasi tempatnya, paling nyaman duduk bersandar di kafenya berteman menu-menu istimewa sambil menonton pertunjukan-pertunjukan kebudayaan yang lewat beriringan.
Corrie juga menambahkan, Ginszie Café yang memiliki karyawan berjumlah 10 orang itu dibuka setiap hari kecuali Senin mulai pukul 10.00 sampai 21.30. “Untuk Sabtu malam, kami buka sampai pukul 22.30 karena biasanya tempat kami tetap ramai sampai menjelang tutup pada hari itu,” jelasnya.
Menu makanan dan minuman yang disediakan di kafe itu lebih dari 100 jenis. Untuk makanan, kafe itu mengandalkan masakan dim sum yang dibagi menjadi dua jenis, yaitu steam dim sum, seperti hakao, siomai, kaki ayam, chasio pao, cikaw, cien pao, dan na yu mas. Sedangkan fried dim sum, menyajikan masakan-masakan seperti lumpia udang, lumpia tausa, pangsit udang, bola kumis naga, dan fried cien pao. “Menu dim sum kami jual dengan harga per porsi Rp. 12.00,” papar Corrie.
Selain dim sum sebagai menu favorit, tempat itu juga menyediakan bubur ayam ala Hong Kong yang diberi harga Rp. 11.000. Favorit menu yang lain, adalah nasi goring sea food seharga Rp. 15.000, dan pu yung hai dengan harga Rp. 16.500 per porsi.
Untuk menu minuman, Corrie menjelaskan, mocktail merupakan jenis menu minuman yang paling banyak dipesan pengunjung tempatnya. “Hampir semua menu mocktail kami digemari pengunjung,” ujarnya.
Mocktail yang terdiri dari sembilan jenis minuman dengan nama asing itu, seperti Slim ‘n Trim, Shirley Temple, Sunset Beach, Waterfall, Lemon Squash, Orange Squash, Thai Coffee, Happy Soda, dan Milky Soda dibandrol dengan harga mulai Rp. 7.000 sampai Rp. 13.000.
Menu lain yang digemari, lanjut Corrie, adalah dessert yang menyediakan ice cream sundae mix dengan harga Rp. 12.000, Sundae Apricot, Tropical Fruit, Peanut Ice Cream, Chocolate Rock Sundae, dan Cappucinoes yang dijual dengan harga Rp. 10.000, dan Aloha Fruit Punch sebagai menu minuman termahal dengan harga Rp. 17.500.
Tertarik dengan dim sum dalam pencarian Sang Rasa Jati, akhirnya hakao dan bola kumis naga pun tersaji di atas meja. Tak lupa, minuman kebangsaan pun menyertai, yaitu teh tawar panas yang kali ini bercitarasa oriental. Pada daftar menu teh itu tertulis sebagai Chinese Tea dengan harga Rp. 8.000.
Bentuk bola kumis naga ditampilkan sangat unik, rasanya sendiri cukup umum, namun memiliki nuansa lebih gurih pada serabut pangsitnya. Hakao sendiri, memang cukup sensasional rasanya. Gurihnya pas apalagi bila dicocol dengan sambal khusus dim sumnya.
Kenikmatan lagi-lagi sempurna, setelah Chinese Tea pun direguk masuk ke dalam tenggorokan. Rasa the hijaunya sangat kental. Sepat, namun memberikan kesegaran tersendiri. Segar, namun memberikan kenikmatan tersendiri. Nikmat, karena rasa sepat teh hijau yang dicitakan begitu kental menguasai seluruh bagian lidah. Dan hijau, karena mampu menghadirkan warna-warni indah yang bercokol di dalam diri keluar. Sempurna.
Rudi D. Sukmana
Selasa, 01 April 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar