Bogor, Jurnal Bogor
Budi Cahyadi dan Dani Kartika, pasangan suami istri pengusaha kuliner yang tinggal di Bukit Cimanggu City memang sungguh kreatif. Sejak satu tahun lalu mereka merintis usaha kuliner yang cukup unik dengan rasa yang istimewa, yaitu Bapao Telo. “Sesuai dengan namanya, Bapao Telo terbuat dari bahan ubi jalar,” ujar Budi kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Dikatakan Budi, Bapao Telo merupakan resep yang sudah dipatenkan dan difranchisekan mereka bekerjasama dengan sanak famili di kampung halaman di daerah Malang. “Untuk bahan bakunya berupa tepung ubi jalar atau ubi Jepang, kami mendapat kiriman dari SPAT (Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu) di daerah Simping, Malang oleh famili kami,” terangnya seraya menambahkan, kiriman itu sudah berupa bapao frozen dengan aneka rasa.
Dalam seminggu, lanjut Budi, usaha yang dikelolanya beserta istri membutuhkan sedikitnya 2.000 bapao. “Yang mengelola usaha Bapao Telo dominan ditangani istri saya. Sedangkan saya mengelola jenis kuliner yang lain,” ungkapnya.
Bapao Telo yang dipasarkan pasangan itu, memiliki sembilan pilihan rasa yang menurut mereka sangat digandrungi warga Bogor. “Bapao Telo kami jual dalam dua pilihan, yaitu gurih dan manis,” ujar Budi. Ditambahkannya, untuk Bapao Telo gurih pilihan rasanya yaitu sapi, ayam dan kornet. Sedangkan, Bapao Telo manis memiliki pilihan rasa yang terdiri dari rasa keju, coklat, strawberry, nanas, dan kacang hijau.
Selain Bapao Telo, Dani Kartika istri Budi Cahyadi juga menerangkan, usahanya juga menjual penganan lain yang dibuat dari bahan telo, seperti kue bolu kukus, kue mangkuk, brownies kukus dan french fried atau kentang goreng. “Hingga saat ini, animo warga Bogor terhadap sajian khas kami cukup bagus,” jelas Dani.
Di samping menjual Bapao Telo secara satuan dengan harga Rp 4.000 per bapao, pasangan itu juga menjual dengan sistem paket, yaitu sekotak Bapao Telo yang dijual dengan harga Rp 14.000 berisi 9 bapao dan Rp 22.000 berisi 15 bapao. “Meski kami menyediakan tiga rasa dalam satu kotak paket, yaitu rasa keju, kacang hijau, dan rasa coklat, pembeli dapat memesan rasa yang diinginkannya,” ujar Dani.
Saat ini, lanjut Dani, usahanya sudah memiliki tiga cabang yang tersebar di tiga titik di Kota Bogor, yaitu di halaman rumah mereka di Bukit Cimanggu City, Jl. Siliwangi dekat jalan masuk menuju Radio Lesmana FM, dan tenda yang dibuka setiap hari Minggu di air mancur perumahan Taman Yasmin.
Dikatakan Budi, mereka sebenarnya membuka paket usaha bagi warga Bogor yang berminat untuk berusaha di bidang kuliner dan memasarkan Bapao Telo. “Kami menyediakan paket usaha kecil dan menengah, dengan fokus pengembangan untuk wilayah Bogor, Sukabumi, dan Cianjur,” tandasnya.
Rudi D. Sukmana
Minggu, 04 Mei 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar