Utamakan Servis, Kualitas, dan Kebersihan
Bogor, Jurnal Bogor
Café Api-api yang berlokasi di Jl. Jendral Sudirman hampir berdekatan dengan Prodia, menurut pemiliknya Tatang Suherman, sudah beroperasi sejak 1,5 tahun lalu. “Sebelumnya saya sempat membuka tempat makan dengan menu-menu masakan khas Sunda di dekat Air Mancur,” ungkap Tuteng, sapaan akrab Tatang Suherman kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Dikatakan Tuteng, usahanya pindah lokasi karena masa kontrak tempat yang habis. Di tempat yang baru, yang didapatnya dari hasil kerjasama dengan salah seorang kerabat, Tuteng merubah konsep usahanya menjadi kafe dengan menu-menu lebih beragam. “Kafe ini menyediakan menu-menu, seperti burger, salad, steak, ikan baker, sampai menu tradisional,” ujarnya.
Dengan kapasitas 70 tempat duduk, imbuh jebolan Eugene Club New York itu, Kafe Api-api melayani reservasi untuk acara-acara ulangtahun, arisan, maupun meeting. “Kami sering menjamu kelompok orang yang membooking tempat di sini. Bahkan, para pejabat dan politikus pun sering melakukan lobi-lobi di tempat kami,” ungkapnya.
Salah satu keunggulan yang disuguhkan kafe itu, adalah pemandangan Gunung Pangrango, lembah Sempur, dan Sungai Ciliwung. “Malam hari, pemandangan dari tempat kami, bagaikan pemandangan dengan suasana Puncak dengan lampu-lampu yang bertaburan. Sangat asyik,” sahut suami dari Yuli Husein yang memiliki pengalaman lebih dari enam tahun di bidang kuliner Negeri Paman Sam itu.
Dengan penampilan tata ruang yang lebih diarahkan seperti saung dan tanpa jendela, pengunjung tempat itu dapat lebih leluasa menikmati panorama senja dan malam hari. “Sambil menikmati panorama alam, pengunjung disuguhkan menu-menu istimewa khas Kafe Api-api,” ucap Tuteng.
Jam operasional Kafe Api-api, lanjut Tuteng, dibuka setiap hari, mulai pukul 12.00 sampai pukul 24.00. Menu-menu yang disediakan, terdiri dari 70 jenis makanan dan minuman. “Menu-menu yang sekarang disediakan merupakan hasil seleksi dari favorit para pengunjung,” paparnya.
Menu-menu itu, lanjut Tuteng, ditawarkan mulai dari harga Rp 1.500 untuk es batu sampai Rp 10.000 untuk juice buah-buahan, dan mulai Rp 4.000 untuk nasi putih sampai Rp 53.000 untuk satu porsi menu ikan baker berukuran 1.000 gram.
Dikatakannya, pengunjung yang kebanyakan kalangan keluarga dan karyawan itu, sangat menggandrungi menu Steak Api-api yang ditawarkan dengan harga Rp 24.000. “Selain itu, menu ikan bakar kami juga sering dipesan para pengunjung,” ujar Tuteng seraya menambahkan, menu ikan laut bakar, seperti ikan bawal, baronang, dan kwe termasuk ikan laut yang banyak dipesan pengunjung tempatnya.
Untuk menghibur para tamu, Tuteng mengatakan, setiap malam kecuali Kamis malam dan Minggu malam, di tempatnya menyuguhkan live music. “Malam hari merupakan waktu yang sibuk di tempat kami. Kapasitas tempat parkir yang hanya mampu memuat 10 mobil, seringkali jumlah mobil pengunjung lebih dari 60, sehingga berjejer di pinggir jalan,” paparnya.
Salah satu menu minuman yang menjadi favorit Kafe Api-api, dikatakan Tuteng, adalah Juice Strawberry Pinang. “Juice ini banyak dipesan, karena memiliki khasiat bagi yang meminumnya,” ungkapnya. Salah satu khasiatnya, adalah bisa menambah vitalitas bagi pria maupun wanita.
Tertarik dengan Juice Strawberry Pinang, akhirnya menu seharga Rp 10.000 itu pun dipesan. Tuteng menyarankan, memesan dengan rasa standar, karena bila memesan dengan rasa double, rasa pinangnya sangat kental. “Bila tidak suka dengan rasa pinang yang biasa dipakai untuk menyirih itu, akan terasa kesat di lidah dan tenggorokan,” ujarnya.
Sajian Juice Strawberry Pinang ditampilkan dengan sederhana, tidak menggunakan pernak-pernik untuk menambah mewah penampilannya. Namun untuk rasanya, cukup segar dan memang lebih terasa buah strawberrynya. “Bila pesan yang double, lebih berasa pinangnya. Oleh karena itu, saya selalu menanyakan ulang kepada pemesan, suka yang rasanya standar atau double untuk Juice Strawberry Pinang yang dipesannya,” ungkap Tuteng.
Sambil menikmati segelas Juice Strawberry Pinang, Tuteng menuturkan, kiat yang dijalaninya dalam menjalankan usaha kuliner itu adalah selalu konsisten dan menjaga servis, kualitas rasa, dan kebersihan. “Ketiga hal itu merupakan faktor utama bila kita ingin sukses berusaha di bidang kuliner,” tandasnya.
Rudi D. Sukmana
Jumat, 11 April 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar