Bogor, Jurnal Bogor
Kuliner Trek adalah istilah di kalangan wisatawan kuliner yang gemar mencari penjaja makanan di malam hari. Salah satu tempat wisata Kuliner Trek yang sudah terkenal di Kota Bogor adalah sepanjang trotoar pertokoan Jembatan Merah yang berlokasi di Jl. Veteran.
Di sepanjang trotoar itu, sedikitnya 80 pedagang menjual beragam jenis jajanan kuliner yang dijajakan dari gerobak maupun kios. Dengan panjang sekitar 100 meter, sedikitnya terdapat 14 penjual gorengan pikul berjejer berselang-seling dengan tak kurang dari 7 penjual sate Madura.
Selain itu, terhitung ada 24 penjual martabak baik yang khusus menjual martabak manis, yang khusus menjual martabak telur, dan yang menjual keduanya. Masih banyak lagi penjual makanan lain, seperti bubur ayam, doclang, pisang molen, fried chicken, kue pukis, dan susu kedelai.
Di sisi seberang, para penjaja kudapan seperti nasi goreng, pisang dan roti bakar, dan warung kopi pun turut hadir sebagai pilihan alternatif bagi para wisatawan Kuliner Trek. Selain ragam jenis kuliner yang tersedia, satu hal yang mampu menarik minat warga Kota Bogor untuk mengunjungi areal itu adalah harga-harga yang ditawarkan sangat terjangkau.
Sebagai contoh, satu porsi bubur ayam misalnya, dijual dengan harga bervariasi Rp 3.000 sampai Rp 5.000, tergantung di tempat mana kita memilih. Bahkan, para wisatawan Kuliner Trek dijamin akan dibuat kebingungan untuk membeli martabak, bila belum memiliki penjual favorit.
Salah seorang wisatawan Kuliner Trek Dwi Kuncoro yang bertempat tinggal di Taman Pagelaran Ciomas mengatakan, hampir setiap Sabtu malam ia dan keluarganya berwisata kuliner di Jembatan Merah. “Kami sekeluarga menyukai ragam jenis jajanan di sini, karena selain harganya murah, rasa yang disuguhkan pun cukup istimewa,” ujar Dwi kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Dikatakan Dwi, ia bersama istrinya sudah mempunyai beberapa penjual langganan yang selalu dikunjungi mereka. “Saya dan istri sangat suka dengan bubur ayam yang ada di sini, sedangkan anak-anak menyukai rasa susu kedelai yang dijual penjualnya di depan Toko Bombay itu,” terangnya.
Area wisata Kuliner Trek Jembatan Merah sendiri, memang digelar untuk menjaring warga Bogor yang bertempat tinggal di daerah Bogor Barat. “Beberapa penjual, ada yang membuka usahanya 24 jam, ada yang sampai pukul 2.00 pagi. Kebanyakan pembeli, adalah pengguna kereta api yang baru pulang dari Jakarta ke arah Ciomas, Ciampea, atau Jasinga,” tandas Dwi.
Rudi D. Sukmana
Minggu, 27 April 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar