Lezat, Nyaman, Harga Terjangkau
Bogor, Jurnal Bogor
Penjelajahan kuliner di kawasan Puncak belum berakhir. Ratusan rumah makan yang terhampar sepanjang jalan raya itu, semakin mengobarkan semangat pencarian untuk menemukan sang rasa jati yang sampai sekarang masih menjadi misteri. Persinggahan kali ini adalah Rumah Makan Saung Kuring yang berlokasi di Jl. Raya Puncak Km. 75, Cipayung Bogor.
Keunikan rumah makan satu ini terletak pada disain interior yang sarat dengan unsur etnik yang khas dengan budaya Sunda dan dipadukan dengan furniture kayu, tanaman dan bebatuan. Sebagian bangunan bahkan berdiri di atas kolam, sehingga gemericik air menambah keasrian tempat tersebut.
“Kami sengaja menyajikan konsep senyaman mungkin, agar pelanggan merasa di rumah sendiri sesuai dengan arti dari ungkapan Saung Kuring, yakni rumah saya,” ungkap Sesiliawati, pengelola Rumak Makan Saung Kuring kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Diakui Wati, sapaan akrab Sesiliawati, Saung Kuring sudah memiliki empat outlet yang tersebar di daerah Bogor. “Outlet pertama sudah berdiri sekitar 30 tahun lalu di Jalan Surya Kencana, kemudian melebarkan sayap ke daerah Jalan Baru dan Daerah Siliwangi. Sedangkan di sini merupakan outlet ke empat yang dibuka sejak 8 Juni 2006,” ujarnya.
Wanita kelahiran 5 Oktober 1966 itu mengatakan, lebih dari 50 persen pelanggan berasal dari luar Bogor, seperti Jadetabek dan Bandung. “Saat weekend pelanggan kami bisa mencapai 1.500 orang dan 500 orang saat weekday,” tukasnya seraya menambahkan, sebagian besar pelanggan Saung Kuring adalah kalangan keluarga.
Dikatakan Wati, berdasarkan komunikasi dengan pelanggan, keunggulan Saung Kuring adalah pelayanan yang sangat cepat, sehingga tidak perlu menunggu lama untuk menikmati makanan yang dipesan. “Kami menanamkan kepada 40 karyawan untuk memperlakukan pelanggan seramah mungkin,” kata Sang Ibu dari Tiffany itu.
Sesi juga mengungkapkan, Saung Kuring memiliki kapasitas 400 orang yang di bagi dua lantai. “Selain lesehan, pelanggan juga bisa menikmati playground yang disediakan untuk bermain anak-anak,” ucap anak bungsu dari enam bersaudara itu.
Makanan yang ditawarkan, lanjut Sesi, sekitar 150 jenis makanan dan minuman yang berbeda dengan harga mulai Rp 3.000 sampai Rp 63.000. “Kami mengandalkan jenis masakan Sunda yang diolah dengan cara tertentu, sehingga memberikan citarasa tinggi yang tak terlupakan. Akan tetapi, ada juga Chinese Food dan berbagai minuman sehat yang diracik sendiri,” terangnya.
Sepiring Gurame Bakar telah tersedia panas-panas dan memancing perut ini untuk segera menyantapnya. Ditambah lagi aroma gurame dan ceker kian merebak hingga ke ujung indra penciuman. Olesan kecap dan sedikit perasan jeruk nipis telah meresap ke dalam dagingnya, sehingga tak henti-hentinya mulut ini untuk melahapnya hingga habis tak bersisa.
Setelah itu, masih mengantri seporsi Ceker Bumbu Tausi untuk segera masuk ke dalam perut yang sedari tadi penasaran dengan rasa masakan yang satu ini. Kelegitan daging cekernya benar-benar memukau lidah ini. Bumbu yang dirasakan pun sangat khas. Saking empuknya, daging ceker ini pun gampang terlepas dari tulang-tulangnya, sehingga tidak perlu susah payah dalam menyantapnya.
Akhirnya sampai juga pada pelepas dahaga yang menggoda-goda dengan warnanya yang menarik, yaitu segelas Juice ala Saung Kuring dan Juice Pidayuteun, adalah nama minuman yang sudah tersedia di depan mata ini. Uniknya, Juice Pidayuteun itu, merupakan salah satu minuman sehat yang berguna untuk menambah berat badan. Pidayuteun itu sendiri berarti menggemukkan.
Penasaran dengan rasanya, mulut ini dengan liar menyeruputnya. Hmm..campuran coklat, buah nanas dan jeruk nipis seolah memberikan kesegaran yang tiada duanya. Coklatnya tidak begitu terasa manis, namun rasa manis yang paling menonjol berasal dari buah nanas dan jeruk nipis. Masamnya rasa yang dipadukan dengan nikmatnya coklat memang pantas mendapatkan tempat di hati pelanggan.
Nasia Freemeta I
Minggu, 27 April 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar