Bogor, Jurnal Bogor
Entah kenapa, menyantap soto kuning sebagai kuliner khas Kota Bogor, terasa lebih pas bila membeli kudapan itu di tempat yang dapat dikatakan kurang representatif, seperti di rumah makan atau restoran. Soto kuning, terasa lebih mantap bila membeli dari penjual yang dipanggul atau yang mangkal di emperan trotoar.
Sebagai makanan khas jelata, spirit dari soto kuning memang khusus diperuntukkan bagi kalangan menengah ke bawah. Dan nyatanya, memang jenis masakan yang konon memiliki kandungan kolesterol tinggi itu hanya digemari oleh masyarakat kalangan itu, setidaknya hingga saat ini.
Di dekat Pasar Gembrong pun, banyak penjual yang menjajakan soto kuning. Dari sekian banyak penjual soto kuning yang mangkal, salah satunya adalah soto kuning yang dijual oleh Haji Maman, yang lokasinya bersebelahan dengan toge goreng Gebro Saputra.
Haji Maman merupakan putra dari Pak Mardju yang dulu biasa berjualan soto kuning di Warung Bandrek, berdekatan dengan Gang Aut. Konon, Pak Mardju itu merupakan satu angkatan dengan Pak Gebro. Masing-masing merupakan pendekar-pendekar kuliner yang ahli di bidangnya. Pak Mardju dengan jurus soto kuningnya, Pak Gebro dengan jurus toge gorengnya.
Saat ini, Haji Maman menjual sepotong daging atau jeroan Rp. 3.500. “Per porsi soto kuning, harganya Rp. 9.000, terdiri dari dua potong daging atau jeroan, dan satu bungkus nasi putih yang harganya Rp. 2.000,” ujar Maman kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Bagi pembeli yang belum merasa cukup, Haji Maman menyediakan perkedel kentang yang dibandrol dengan harga Rp. 750 per buah. Soal rasanya, mm.. pembaca sudah lebih tahu, bagaimana rasa soto kuning khas Kota Bogor.
Yang membedakan soto kuning Haji Maman dengan soto kuning di tempat lain, terletak pada racikan dagingnya. Daging yang disajikan, samasekali tidak berbau dan masih segar. Itulah kunci rasa dari soto kuning Haji Maman, sehingga nyobian soto kuning Haji Maman, benar-benar pengalaman mencicipi kuliner khas Kota Bogor.
Rudi D. Sukmana
Jumat, 28 Maret 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar