Sajikan Menu Pelepas Lelah
Bogor, Jurnal Bogor
Das Bistro yang berlokasi di lobi pintu masuk The Jungle, memang dibuka untuk menjadi tempat pelepas lelah. “Kami sengaja memilih tempat di depan, untuk menjaring para pengunjung yang tidak masuk ke dalam area wisata itu,” ujar Wiwi Purwanti, pemilik Das Bistro kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Dikatakan Wiwi, usahanya sendiri baru berjalan selama 1,5 bulan berbarengan dengan beroperasinya The Jungle. “Sitting capacity yang kami miliki tidak besar, hanya memuat kurang dari 50 tempat. Kami sengaja menciptakan konsep kafe atau kantin untuk para pengunjung yang menunggu anggota rombongannya berwisata di dalam area,” ungkapnya.
Dengan konsep itu, Wiwi melanjutkan, menu yang disediakan pun tidak lebih dari 50 jenis makanan dan minuman. “Yang jelas, nasi goreng merupakan menu yang wajib ada, karena biasanya pengunjung selalu mencari menu itu,” ungkapnya.
Wiwi juga mengatakan, konsep tempat yang dikelolanya itu membidik pangsa keluarga. Dengan membuka tempat setiap hari mulai jam 8.00 sampai 18.00, dikatakannya, Das Bistro akan ramai dikunjungi pada hari libur dan akhir minggu. “Hari-hari itu, kami selalu kewalahan melayani serbuan pengunjung,” ujarnya.
“Sampai saat ini, kami masih konsentrasi sebagai tempat untuk pelepas lelah. Jadi belum dapat lebih melebarkan pelayanan ke arah menyediakan paket ulangtahun, arisan, meeting, dan launching,” tukas Wiwi.
Menu pelepas lelah yang disediakan Das Bistro sendiri, antara lain siomai yang diberi harga Rp. 10.000 per porsi, nugget ayam dan bubur ayam yang harganya Rp. 10.000, serta mie bakso dan kentang goreng yang masing-masing dibandrol Rp. 8.000.
“Untuk makanan beratnya, kami menyediakan beef chicken burger seharga Rp. 17.000, spaghetti, nasi goreng, nasi goreng Cina, dan nasi Hainan yang masing-masing kami beri harga Rp. 20.000,” papar Wiwi.
Pada saat Jurnal Bogor mengunjungi Das Bistro, Wiwi menyajikan menu andalan tempatnya, yaitu spaghetti. “Spaghetti di tempat kami sangat disuka para pengunjung, selain menu nasi gorengnya, karena memiliki citarasa yang berbeda dengan spaghetti di tempat lain,” jelasnya.
Spaghetti itu sendiri ditampilkan secara menarik. Setangkup mie Itali di atas piring disajikan dengan menaburkan saus pastanya yang berwarna merah menyala. Spaghetti dan saus pasta itu masih mengepul panas dengan keharuman aroma bawang dan keju yang sangat menyengat.
Saus pastanya itu sungguh mantap. Sangat padu dengan mie gaya Itali. Meski perut sebenarnya sudah penuh, tetapi mencicipi menu itu membuat diri ketagihan untuk menghabiskannya.
Wiwi pun menyuguhkan Milk Shake Chocolate yang dikatakannya merupakan menu minuman favorit penunjung Das Bistro. Rasa dingin coklat yang dikocok dengan susu itu sangat menyegarkan. Benar-benar mampu melepaskan rasa penat dan lelah.
“Untuk menu minuman, kami sediakan dengan harga mulai Rp. 5.000 untuk teh panas sampai harga Rp. 20.000 untuk milkshake dan juice,” papar Wiwi seraya menambahkan, minuman hangat yang disukai pengunjung tempatnya yaitu hot capucino.
Pengunjung dapat juga menikmati beberapa penganan, berupa snack yang terdiri dari kacang-kacangan dan kue-kue kecil. “Penganan kemilan itu kami jual mulai Rp 2.500 tidak jauh berbeda dengan yang biasa dijual di toko-toko,” tandasnya.
Rudi D. Sukmana
Jumat, 28 Maret 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar