Sisha, Sensasi Menghisap Awan Rasa
Bogor, Jurnal Bogor
MidEast Café Lounge & Sisha yang terletak di Jl. Halimun menawarkan nuansa tempat tersendiri. Penyajian tempatnya sangat kental dengan nuansa Timur Tengah, sesuai dengan nama yang diusungnya.
Menurut Helmy Faried, Direktur MidEast Café & Lounge Sisha, tempatnya memang sengaja diciptakan bersuasana Timur Tengah dengan menyediakan menu-menu yang memadu rasa masakan Timur Tengah yang disesuaikan dengan lidah orang Indonesia.
“Citarasa masakan dan minuman di sini, tidak 100 persen selera Timur Tengah. Tetapi, konsep tempat yang kami usung, atmosfernya benar-benar memiliki suasana Arab,” ujar Helmy kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Resmi dibuka pada 1 Juni 2007, tempat itu menyediakan 12 tempat yang memiliki kapasitas maksimal 60 orang. “MidEast dibuka setiap hari, mulai pukul 11.00. Untuk Minggu sampai Kamis, kami buka hingga jam 23.00, sedangkan Jumat dan Sabtu, tutup jam 24.00,” terang Helmy.
Konsep tempatnya sendiri, terdiri dari dua lantai. Masing-masing lantai didisain sedemikian rupa, di mana tempat makan berupa lesehan yang disekat oleh kain. Masing-masing tempat diberi alas karpet tebal dan bantal Arab yang tebal-tebal.
Dikatakan Helmy, selain menu utama bercitarasa Timur Tengah, seperti Lahan Mugalgal, Idam Dajad, dan MidEast Lamb Kebab, tempat itu juga menyediakan menu-menu western dan tradisional yang dipadu dengan citarasa Arab, seperti Arabian Steak, nasi goreng dan ayam bakar.
Menu Lahan Mugalgal, adalah tumisan sayur dan kambing, yang disajikan dengan roti tortilla atau nasi putih, paprika, tomat, bawang Bombay, dan bumbu rahasia MidEast. Harga per porsinya Rp. 33.000.
“Idam Dajad merupakan menu masakan berupa daging ayam yang disajikan dengan roti tortilla atau nasi putih, dicampur dengan sayuran dan pasta tomat, serta bumbu rahasia MidEast,” ujar Helmy.
Ia sendiri menolak dengan halus untuk mengungkapkan bumbu rahasia MidEast, karena menurutnya hal itulah yang menjadikan MidEast menjadi satu tempat kuliner yang dicari di Kota Bogor.
Selain menu utama, kafe itu juga menyediakan menu dessert yang sangat diminati pengunjung, seperti Muhalabia, yaitu puding susu yang rasanya amat lembut dan manis, dikombinasikan dengan butiran jagung manis. “Harga Muhalabia Rp. 12.000 perporsinya,” ujar Helmy.
“Menu-menu masakan di sini, banyak yang merupakan hasil inovasi kreasi kami sendiri, yang diracik oleh Sanusi, seorang chef berpengalaman lebih dari 10 tahun di bidang masakan Timur Tengah,” papar Helmy.
Meski saat ini di Kota Bogor mulai banyak dibuka restoran dan rumah makan yang menyediakan menu-menu Timur Tengah, Helmy mengatakan tidak terlalu khawatir dengan persaingan yang ada.
“Kami sendiri sudah memiliki pelanggan loyal. Pada siang hari, banyak kalangan remaja yang mengunjungi tempat kami. Sedangkan malamnya, tempat kami dipenuhi keluarga dan kalangan eksekutif muda, serta para wisatawan dari Timur Tengah,” paparnya.
“Persaingan justru sangat kami butuhkan, sehingga kami dapat mengukur sampai di mana mutu pelayanan dan citarasa masakan yang kami berikan kepada para pelanggan,” tukasnya seraya menambahkan, hingga saat ini hanya MidEast yang menawarkan tempat berkonsep suasana Timur Tengah di Kota Bogor.
Salah satu keunggulan tempatnya, dikatakan Helmy, karena menyediakan Sisha, yaitu peralatan merokok ala Timur Tengah. “Sisha memiliki kadar nikotin dan tar lebih rendah dari rokok mild, karena sudah bercampur dengan air sebagai filternya. Selain itu, ramuannya bukan tembakau melainkan sari buah,” jelasnya seraya menambahkan, harga untuk satu Sisha dibandrol Rp. 35.000 untuk biasa, sedangkan special dengan rasa soda dan es batu dihargai Rp. 50.000.
Rasa sisa sendiri sangat jauh berbeda dengan rokok biasa. Citarasa yang timbul sesuai dengan menu yang dipilih, yaitu rasa strawberry, lemon, capucino, grape, apple, dan mentol. Dengan menghisap perlahan pipa penghubungnya, sensasi rasa dalam sekepul asap. Langsung terasa, ringan, tidak panas, bahkan cenderung dingin, bagai menghisap awan.
Rudi D. Sukmana
Jumat, 28 Maret 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar