Kamis, 10 April 2008

Kantin Mawar Sharon

Sajian ‘Campur Sari’ yang Murah Meriah

Bogor, Jurnal Bogor

Punya duit pas-pasan tapi ingin menikmati citarasa kuliner yang lumayan istimewa? Mawar Saron adalah pilihan yang tepat, harga yang tergolong murah meriah dan menu makanan di sini pun campur sari. Dari makanan utama sampai juga makanan ringan semua lengkap tersaji di kantin ini.

Kantin modern yang terletak di Jl. Pakuan seberang Hero Pajajaran, berdekatan dengan SMA Negeri 3 Bogor itu, sudah popular sejak 2000 dan banyak dikunjungi para pelajar, mahasiswa maupun para karyawan yang bekerja di sekitar tempat itu.

Menurut Lili, pemilik Kantin Mawar Saron, arti dari Mawar Saron sendiri adalah bunga yang abadi, yang diambilnya dari Alkitab. ”Saya ingin usaha yang sudah berjalan 8 tahun ini dapat berlangsung selamanya, meski kantin ini sempat down disebabkan kurang baiknya management yang diterapkan,” ujar Lili kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Dibuka setiap hari mulai pukul 7.30 hingga pukul 19.30, dikatakan Lili usahanya mampu mendapatkan omset hingga Rp 2 juta per hari. Dari usahanya itu, Lili bisa menyekolahkan enam anaknya.
“Saya bangga usaha kantin ini, bisa menyekolahkan anak hingga sarjana semua,” kata anak pertama dari lima bersaudara itu. Namun ia juga menyayangkan, tidak ada satu pun anak-anaknya yang mewarisi bakat ibunya dalam mengolah masakan. “Anak-anak saya beralasan belum menguasai medan,” sahut Lili.
Memiliki sembilan karyawan termasuk kokinya, Mawar Saron menyediakan 100 menu masakan dan minuman. Kantin yang selalu disesaki pelajar ini mengandalkan Kwetiau Goreng Spesial dan Juice Strawberry, sebagai menu yang paling banyak dipesan oleh pelanggan.
Menu Kwetiau Goreng Spesial ala Kantin Mawar Saron, terdiri dari sayur caisim, toge, telur, sosis, dan bakso yang dihiasi irisan tomat dan ketimun serta acar, terakhir tampilan sajian menu andalan itu diberi sentuhan taburan bawang goreng.
Diungkapkan Lili, kwetiau goreng spesial yang disajikan, hanya memakai bumbu-bumbu yang umum, namun pelanggan sangat menyukai menu hasil sajian kantin itu. “Saya hanya memilih produk berkualitas untuk bahan dan bumbu semua menu yang kami sajikan,” ucapnya.
Kwetiau goreng spesial ternyata memiliki kekenyalan yang pas. Bumbu-bumbunya pun terasa gurih di lidah. Saus sambal yang diberikan, mampu menggugah selera dan semakin menambah hadirnya nafsu makan. Dalam tempo singkat, seporsi kwetiau goreng spesial pun ludes tak bersisa.
Untuk menu minuman, tambah Lili, juice strawberry sebagai menu favorit dibuat dari buah strawberry yang masih segar. Buah itu didapatnya dari sebuah perkebunan strawberrry di Ciwidey, Bandung. “Awalnya saya pergi ke Bandung untuk membeli buah itu. Saat ini, mereka yang langsung mengirim buah itu ke saya, karena sudah tahu pelanggan kami sangat menggandrungi juice buah yang berwarna merah serta asam ini,” ungkap Lili.
Olahan juice strawberry itu, diungkapkan Lili, tergolong biasa saja. Strawberry dihancurkan bersama es batu dengan menggunakan blender, kemudian diberi susu kental manis. “Susu yang saya pilih pun yang manisnya pas, dan tidak membuat giung di mulut,” lanjutnya seraya menambahkan, susu yang ditambahkan menjadi salah satu faktor pendukung dalam menambah kesegaran juice strawberry.
Selain dua menu unggulan tadi, ada satu lagi menu yang ditawarkan Lili yang diberi nama Ayam Kalasan. Ayam tersebut direbus bersama santan dan bumbu-bumbu racikan Mawar Saron hingga meresap dan daging ayamnya empuk. “Kalau ayam goreng menggunakan kunyit, untuk Ayam Kalasan tidak. Itulah yang membedakan ayam kalasan dengan ayam goreng,” ungkap istri Rudi Kurniawan itu.
Ayam Kalasan disajikan bersama lalapan, sambal dan sepiring nasi. “Untuk sambal, bahan yang digunakan sama dengan bahan membuat sambal lainnya. Yang membedakan, yaitu penambahan gula jawa ke dalam olahannya, sehingga yang ditonjolkan lebih ke rasa manis bukan pedas,” sambung Lili.
Untuk menambah variasi menu, Mawar Saron melakukan franchise dengan Origi Bento. Dengan menyediakan menu paket hemat untuk masakan-masakan Jepang, pengunjung terutama kalangan pelajar menyambut dengan antusias. “Dengan hanya Rp 10.000 pengunjung dapat menikmati berbagai menu pilihan Origi Bento yang sesuai dengan kantong pelajar,” tandas Lili lalu tersenyum.
Nasia Freemeta Iskandar

Tidak ada komentar: