Senin, 31 Maret 2008

DapoerJazz Cafe

Ayam Gulung Kejunya Menggugah Selera

Bogor, Jurnal Bogor

Berlokasi di Jl. Kol. Achmad Sham (Fly Over) perumahan IPB Baranangsiang IV Bogor, Dapur Jazz Café menyajikan satu suasana kuliner dengan ragam menu yang istimewa. Suasana yang ditampilkan dari tempatnya sendiri cukup nyaman dan cozy, dengan disain berkonsep florish yang alami. Banyaknya pot dan tanaman yang menghiasi halaman tempat makan itu membuat kesan segar dan natural yang dapat membuat pengunjung betah berlama-lama.

Menempati luas area 100 meter persegi, Dapur Jazz Café mampu menampung maksimal 50 orang pengunjung. Menurut Andry Adriansyah, salah seorang karyawan Dapur Jazz Cafe, tempat yang ikut dikelolanya itu, dibuka setiap hari dari jam 11.00 sampai jam 21.00. “Setiap Senin kami libur,” ujar Andry kepada Jurnal Bogor, kemarin.

Dengan jumlah karyawan enam orang termasuk juru masak, dikatakan Andry, kafe itu menyediakan menu makanan yang biasa ditemukan di kafe-kafe casual. “Dapur Jazz sendiri sesuai dengan namanya, memang mengusung konsep kafe,” ungkapnya.

Tempat itu, lanjut Andry, sangat cocok dikunjungi kawula muda yang ingin hang out sambil menikmati alunan musik-musik jazz dan menyantap makanan bercitarasa istimewa. “Tiap malam Minggu, di tempat kami selalu digelar live music dari Lover Band yang membawakan musik-musik jazz,” ungkapnya.

“Tempat kami sering dipakai untuk mengadakan acara ulang tahun, arisan dan rapat. Untuk acara-acara itu, tempat kami free charge,” ujar Andry seraya menambahkan, tempatnya pun menyediakan pelayanan untuk pemesanan lunch box.

Menu-menu yang disediakan di Dapur Jazz Café tidak lebih dari 50 jenis makanan dan minuman. Namun, merupakan menu-menu pilihan yang semuanya merupakan favorit pengunjung kafe itu. Salah satu hidangan khas kafé itu yang tidak dapat ditemukan di tempat lain adalah Nasi Goreng Dapur Jazz dengan harga Rp. 10.000.

Selain itu, masih ada menu lain yang menggugah selera mulai dari hidangan ala barat seperti spaghetti bolognaise hingga makanan khas Indonesia, seperti nasi timbel komplit plus sayur asem dan ikan asin jambal. “Menu-menu di tempat kami dibandrol mulai Rp. 1.000 sampai Rp. 15.000. Menu termahal kami saat ini yaitu nasi timbel komplit,” ujar Andry.

Andry juga menambahkan, beberapa menu yang tercantum dalam daftar menu hanya ada pada Sabtu atau malam Minggu, seperti roti bakar dan pisang bakar. Roti bakar dan Pisang bakar, itu, dikatakan Andry, sangat digandrungi pengunjung. “Sebagai menu special kami, menu tersebut sengaja kami sediakan tiap malam minggu karena itu merupakan menu spesial kami,” terang Andry.

Nasi Goreng Dapur Jazz sebagai menu unggulan kafe itu memiliki sajian yang cukup menarik. Sebagai menu hasil inovasi dan kreasi para krew Dapur Jazz, rasa yang disuguhkan pun sangat unik. Nasi gorengnya penuh dengan sajian lauk seperti potongan sosis, telur, bakso dan ayam gulung keju istimewa.

Nasi Goreng Dapur Jazz disajikan tidak terlalu lama, hanya sekitar sepuluh menit. Tampilan nasinya yang berwarna kecoklatan dengan beberapa potongan cabai merah menghiasi nasinya, disajikan dengan sepotong kerupuk Palembang. Aromanya sendiri cukup menggugah rasa, kental dengan nuansa bawang.

Meski penuh dengan potongan cabai merah, rasa nasi goreng itu tidak pedas. Menurut lidah saya justru rada kurang berani membubuhkan garam. Namun secara keseluruhan, dengan dibantu saus sambal, nasi goreng itu cukup menggugah selera, dengan bantuan dari para lauk yang menyertai menu favorit itu.

Vanila Latte dan Vanilla Milkshake yang dipesan pun, memiliki rasa yang cukup umum. Keistimewaan justru terletak pada harga yang ditawarkan. Vanilla Latte dijual dengan harga Rp. 3.000 dan Vanilla Milkshake Rp. 10.000, sangat terjangkau. Bahkan para pelajar pun mampu untuk menikmati sajian di kafe itu.

Rudi D. Sukmana/Adi G. Rachman

Tidak ada komentar: