Selasa, 01 April 2008

Bale Jajan Bang Ocang

Nasi Bakar yang Membakar Selera

Bogor, Jurnal Bogor

Lagi-lagi hujan turun membasahi Kota Bogor tercinta. Beberapa hari belakangan, curah hujan memang sedang hot-hotnya membuat udara menjadi dingin. Dan lagi-lagi, dinginnya suhu membuat perut ini berkonser-ria sejak pagi. Melewati Jl. Raya Bangbarung, ternyata ada satu tempat kuliner yang memiliki nama cukup unik, yaitu Bale Jajan Bang Ocang. Tempat makan yang berlokasi di Jl. H. Achmad Sobana No.23 Indraprasta II Bogor itu, memasang patung si Cepot di depan pintu masuknya.

Tertarik dengan si Cepot sebagai tokoh ma’rifat sajati Sunda, kaki pun melangkah masuk mencoba menemukan Sang Rasa Jati yang selama ini terus dicari tanpa henti. Suasana di dalam tempat makan itu cukup nyaman, kental dengan nuansa minimalis. Beberapa barang gerabah asli Yogyakarta terpajang rapi di sana.

Menurut Benjamin Harijanto, pemilik Bale Jajan Bang Ocang, tempat makan yang dikelolanya itu masih dalam tahap soft launching sejak Januari 2008 lalu. Rumah makan yang mengusung konsep semi kafe itu, dikatakannya sudah dibuka sejak Juni 2007. “Namun masih banyak perubahan dan penambahan di sana-sini. Terakhir, Januari lalu kami hadir dengan konsep baru kami,” ungkap Ben kepada Jurnal Bogor, kemarin.

Dikatakan Ben, sebagai tempat untuk menikmati hidangan, Bale Jajan Bang Ocang juga menawarkan fasilitas free karaoke, free movie yang mengakses Indovision, dan live music di setiap akhir minggu. “Kami akan menambah fasilitas internet wireless hotspot dalam waktu dekat ini. Mudah-mudahan sudah terealisasi Maret,” jelasnya.

Resto kafe yang terdiri dari dua lantai itu, dikatakan Ben, memiliki kapasitas 80 tempat duduk. “Bang Ocang sudah beberapa kali dijadikan tempat meeting dan arisan. Beberapa waktu lalu, lebih dari seratus orang hadir pada acara gathering sebuah perusahaan,” paparnya seraya menambahkan, hal itu sesuai dengan strategi manajemen yang membidik segmen keluarga dan karyawan.

Dengan konsep semi kafe, lanjut Ben, para pengunjung bisa berleha-leha melepas lelah di tempatnya. “Fasilitas-fasilitas yang kami sediakan memang sengaja disajikan untuk para tamu sehingga tamu yang datang memiliki pengalaman lain daripada tempat yang biasa,” tuturnya.

Menu yang disediakan Bale Jajan Bang Ocang lebih dari 100 jenis masakan dan minuman. Menurut Ben, pada awalnya tempatnya hanya menyediakan menu masakan tradisional khas Sunda dan Jawa. Namun seiring dengan permintaan pasar, akhirnya beragam menu pun turut disediakan, seperti masakan oriental dan masakan Itali. “Yang jelas, tetap dengan citarasa yang sesuai dengan lidah orang Indonesia,” tukasnya.


Meski menu favorit pengunjung cukup banyak, Bale Jajan Bang Ocang mengandalkan Nasi Bakar Empal dan Nasi Goreng Bang Ocang. “Makaroni Kroket pun menjadi menu andalan kami, karena banyak dipesan pengunjung tempat kami,” ungkap Ben.

Harga menu makanan dan minuman sendiri, dikatakan Ben, tidak lebih mahal dari Rp. 20.000. “Menu termahal saat ini justru menu yang menjadi favorit pengunjung, yaitu Nasi Bakar Empal dan Nasi Goreng Bang Ocang,” paparnya. Sedangkan untuk menu minuman termahal, lanjut Ben, adalah cappuccino shake dan cappuccino float seharga Rp. 17.000.

Tertarik dengan citarasa yang ditawarkan, akhirnya nasi bakar empal, nasi goreng Bang Ocang dan makaroni kroket serta teh poci pun tersaji di atas meja. Tampilan sajian menu-menu itu sendiri sangat menarik selera. Menurut Awan Pramudiaman, Chef Bale Jajan Bang Ocang, meski menu-menu itu banyak ditemukan di tempat makan lain, soal rasa sangat berbeda, karena telah diracik lagi secara khusus oleh krew Bang Ocang. “Nasi Goreng Bang Ocang sendiri merupakan menu yang tidak akan ditemukan di tempat lain. Bumbu-bumbunya merupakan resep rahasia dari hasil pengalaman kuliner saya selama lebih dari duapuluh tahun,” ujar Awan.

Ketika dicicipi, macaroni kroket memiliki rasa yang cukup luar biasa. Proses pengolahan yang memanfaatkan minyak goreng panas membuat masakan itu garing di luar dan lembut di dalam. Kelembutan yang membuat diri ingin menyantap lagi dan lagi dan lagi, sampai seporsi menu itu pun ludes tandas. Mayones yang dibuat khusus sebagai saus makaroni kroket sangat menunjang rasa secara utuh. Boleh dikatakan, rasa mayonesnya meuni semlehoy. Mayones itu tidak terlalu asam sehingga padu dengan kelezatan makaroni kroket.

Di luar hujan turun lagi dengan deras, tapi dengan sajian hidangan nasi bakar ala Bang Ocang, hal itu tidak jadi masalah. Nasi bakar yang masih mengebul..bul ep..pendi itu, nyatanya mampu membakar selera. Kelezatan empal gepuk daging sapi yang sarat dengan rasa manis, asam, dan asin yang sangat padu itu, ditambah dengan tempe goreng dan tahu kuning goreng, sungguh menunjang rasa nasi baker itu sendiri. Sambal gandaria dan sambal oncom garingnya pun benar-benar membuat menu masakan itu menjadi istimewa. Ajib siah.

Menikmati menu yang disediakan Bale Jajan Bang Ocang, memang sangat layak direkomendasikan sebagai salah satu tempat bersantap yang bersuasana nyaman. Tak heran, beberapa stasiun televisi pernah meliput tempat itu sebagai tempat wisata kuliner Kota Bogor.

Rudi D. Sukmana

Tidak ada komentar: