Menu Sunda Sangat Disuka
Bogor, Jurnal Bogor
Restoran Saung Hejo yang terletak di Jl. Raya Pakuan No.15, lokasinya berdekatan dengan gedung LIA. Resto itu menawarkan suasana tempat makan yang nyaman, dengan tempat bermain anak dan kolam ikan berhias air terjun. Penyajian tempatnya sendiri berkonsep taman yang terdiri dari dua jenis tempat, yaitu duduk dan lesehan, sehingga membuat tempat itu nyaman untuk dikunjungi.
Pengelola Restoran Saung Hejo Nita Theresia mengatakan, resto itu memang sengaja diciptakan bersuasana kebun dengan beberapa pilihan tempat bersuasana saung, dan menyediakan menu-menu umum yang biasa ditemukan di kebanyakan rumah makan.
Dikatakan Nita, pada awalnya resto itu menyediakan menu-menu masakan khas Sunda sesuai dengan namanya. “Sejak awal Maret ini, kami juga menyediakan menu-menu masakan Oriental dan Eropa untuk menjaring pengunjung sebanyak-banyaknya datang ke tempat kami,” ujar Nita kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Resmi dibuka pada Agustus 2007, Restoran Saung Hejo memiliki 15 karyawan yang menangani area seluas lebih dari 2.000 meter persegi. Resto itu menyediakan tempat yang mampu menampung 500 sampai 1.000 pengunjung. “Saung Hejo dibuka setiap hari, mulai pukul 10.00 sampai 22.00,” terang Nita.
Konsep tempatnya sendiri, dikatakan Nita, mengambil konsep resto yang membidik segmentasi semua kalangan, baik keluarga, karyawan, kawula muda, dan pelajar. Pengunjung dapat menikmati gemericik dua tempat air terjun buatan yang kolamnya diisi ikan. “Anak-anak biasanya sangat suka berkerumun di tepi kolam sambil melihat ikan-ikan,” paparnya
Dikatakan Nita, jumlah menu yang disediakan resto itu lebih dari 100 menu makanan dan minuman. Menu andalan yang disediakan Restoran Saung Hejo adalah Ayam Bakakak, Nasi Timbel Komplit, dan Gurame. “Menu gurame kami, terdiri dari beberapa pilihan, seperti Gurame Goreng, Gurame Asam Manis, dan Gurame Bakar,” jelasnya.
Ayam Bakakak khas Saung Hejo, imbuh Nita, disajikan dengan lalapan dan sambal dua rasa, yaitu sambal kecap dan sambal terasi yang ditawarkan dengan harga Rp 45.000 per porsi. “Nasi Timbel Komplit kami bandrol Rp 18.500 dengan lauk ayam, untuk lauk empal harganya Rp 19.000. Sedangkan Gurame harganya tergantung berat. Untuk yang beratnya 600 gram dihargai Rp 37.500, yang beratnya 800 gram kami beri harga Rp 47.500,” paparnya.
Menu Nasi Timbel Komplit, sebagai salah satu menu andalan Restoran Saung Hejo, memiliki rasa istimewa yang sangat berbeda dengan rasa nasi timbel komplit yang biasa ditemukan di tempat lain. Bukan saja lauk-lauknya, sambal lalapannya pun memiliki rasa yang cukup istimewa.
Sesuap nasi timbel komplit, dijamin mampu mengangkat selera makan. Apalagi bila diberi sedikit sambal, sehingga rasa pedas langsung ngagegel di ujung lidah. Jangan lupa meniup-niup dulu kepulan asap untuk menghilangkan rasa panas dari nasi timbel yang disajikan. Di situlah letak kenikmatan menyantap nasi timbel komplit ala Restoran Saung Hejo.
Selain menu makanan, Restoran Saung Hejo juga menyediakan menu minuman yang sangat diminati pengunjung, yaitu Jeruk Kelapa, yaitu paduan air kelapa muda dan air perasa jeruk yang diblended sehingga menghasilkan rasa minuman yang sangat menyegarkan. “Jeruk Kelapa kami jual dengan harga Rp 8.500 per gelas,” ujar Nita.
“Meski menu-menu masakan di sini, merupakan sajian yang umum dan tanpa kreasi inovasi, soal rasa tetap kami perhatikan sehingga dalam hal rasa dan penyajiannya memiliki nuansa khas Saung Hejo yang sesuai lidah semua pengunjung,” papar Nita.
Nita juga mengatakan, Restoran Saung Hejo menerima reservasi untuk berbagai acara, seperti meeting, seminar, wedding, ulang tahun, dan arisan. Luas tempatnya yang sangat memungkinkan, merupakan salah satu keunggulan tempat itu. “Biasanya, paling lambat pemesan melakukan reservasi seminggu sebelumnya dengan down payment 40 persen dari total pesanan,” ujarnya.
Untuk meningkatkan pelayanan, imbuh Nita, resto itu juga menyediakan peralatan karaoke yang dapat digunakan para pengunjung. “Pengunjung dapat bernyanyi untuk menghibur diri dan para pengunjung lain, sehingga akan membuat pengunjung resto kami lebih betah dan rindu untuk kembali lagi,” tandasnya.
Rudi D. Sukmana
Kamis, 17 April 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar