Jumat, 28 Maret 2008

Tahun Baru ala Jepang

Pesta Makanan Japan Bonenkai Festival

Bogor, Jurnal Bogor

Japan Bonenkai Festival yang digelar Hotel Salak The Heritage pada Sabtu (29/12) dan Minggu (30/12) ternyata banyak menyajikan menu masakan khas dari Negeri Sakura. Makanan ala Jepang itu dibuat oleh mahasiswa-mahasiswi Bogor Hotel Institute (BHI), yang terlihat piawai mengolah masakan sampai ke tahap penyajiannya.

Para mahasiswa jurusan kitchen BHI, membuka sejumlah stan yang menyebar mengelilingi arena festival. Masing-masing stan yang dijaga langsung oleh kokinya, menjual satu menu makanan kepada pengunjung.

Untuk menikmatinya, disediakan voucher seharga Rp. 5.000 per lembar yang dapat dibeli pengunjung acara itu. Dengan menukarkan beberapa lembar voucher, pengunjung dapat memilih-milih dan menikmati masakan-masakan yang disukainya ke berbagai stan yang ada.

Jenis-jenis menu makanan yang tersaji dalam festival itu, seperti kinoko yaki, yaitu masakan yang terbuat dari jamur merang dibalur tepung dan digoreng sampai garing. Proses pembuatannya sangat sederhana, jamur merang segar yang telah dicuci bersih dicelupkan ke dalam adonan tepung terigu yang telah diberi garam, lada, bubuk bawang putih, dan telur ayam. Lalu digoreng di dalam rendaman minyak goreng panas hingga warnanya menguning.

Di negara asalnya, kinoko yaki sendiri merupakan makanan camilan yang biasa dijual di pinggir jalan, sama seperti makanan gorengan tahu, singkong, dan pisang yang biasa dijual di pinggir jalan di negara kita.

Menu makanan selanjutnya, yaitu yakitori, dibuat dari potongan-potongan daging ayam, paprika hijau dan merah, daun bawang dan bawang bombay yang disajikan seperti sate dengan proses pemasakannya pun dipanggang. Yakitori sendiri, paling nikmat bila dibalur atau dicelup ke saus kikomen, yaitu saus asli Jepang yang citarasanya gurih dan sedikit asin. Menu ini di Jepang dimasukkan dalam katagori desert atau sebagai makanan penutup menu utama.

Pengunjung dapat pula menikmati gurihnya bakso ikan, udang, nori, crap stick, dan setcin yang diguyur dengan kaldu ikan laut yang dibumbui mirin dan soysauce, dan diberi mie putih. Menu makanan itu pun cukup populer di Indonesia, namanya udon.

Tempura pun hadir dalam acara itu. Masakan yang sudah populer di Indonesia itu, sebenarnya adalah goreng-gorengan yang terbuat dari potongan paprika, udang, brokoli, terong, ubi merah, jamur, dan bawang bombay yang semuanya terbalur tepung bumbu. Seperti kinoko yaki, tempura pun merupakan makanan camilan.

Menu makanan lain yang juga dikenal, yaitu sushi dan onigiri. Masakan itu sepintas hampir mirip. Sushi yang terbuat dari nasi ketan berisi potongan wortel, ketimun, telur ayam, dan crap stick itu dililit oleh rumput laut. Sedangkan onigiri, terbuat dari nasi ketan yang telah direndam dalam air cuka, gula, dan garam, disajikan dengan menaruh potongan daging asap dan diikat dengan rumput laut. Kedua menu makanan itu, paling nikmat bila dibalur saus kikomen.

Ada pula kaki gori, es serut asli Jepang itu proses pembuatannya sangat mudah, hanya menggerus es batu hingga menjadi serbuk, lalu dituangi sirup berwarna merah. Tidak ketinggalan, ichigo crush, yaitu minuman penyegar yang terbuat dari potongan strawberry dan es serut yang dibubuhi lime bubuk, gula pasir dan simple syrup.

Stan makanan yang paling banyak mendapatkan animo dari pengunjung dalam festival itu, yaitu stan dorayaki. Pancake asli Jepang itu populer di Indonesia, karena film animasi Doraemon yang hingga kini masih diputar di salah satu stasiun televisi.

Pembuatan dorayaki sendiri, sebenarnya relatif mudah, hanya menuangkan adonan tepung terigu, susu segar, telur ayam, dan mentega ke wajan panas berdesain khusus yang dibalur sedikit minyak goreng. Penyajiannya dengan memberikan madu dan coklat cair.

Rudi D. Sukmana

Tidak ada komentar: