Jumat, 28 Maret 2008

Bumbu Desa

Menikmati Selera Kampung Ala Bumbu Desa

Bogor, Jurnal Bogor

Baraya atau saudara satu kampung, istilah manajemen Bumbu Desa terhadap konsumen yang tinggal di Bogor, kini dapat menikmati kekhasan hidangan ala Bumbu Desa. Dibuka sejak 8 September 2007, rumah makan ini hadir di Jl. Pajajaran Bogor.

“Tiga bulan buka, kami selalu capai target. Sampai saat ini, restoran kami selalu penuh oleh pengunjung, terutama di hari Sabtu dan Minggu. Hatur nuhun warga Bogor,” kata Roni A. Umaren, outlet manager Bumbu Desa Bogor kepada Jurnal Bogor, kemarin.

Menurut Roni, kedai yang dikelolanya memegang teguh tradisi Sunda yang penuh dengan senyum dan keramahtamahan. Sesuai dengan pepatahnya, someah hade ka semah atau selalu ramah terhadap tamu, Roni menuturkan, staf dan karyawan Bumbu Desa selalu menggunakan pin Murah Senyum, untuk mengingatkan mereka, agar selalu tersenyum dalam menghadapi pelanggan. “Nilai itulah yang dijadikan falsafah dan kekuatan Bumbu Desa dalam melayani baraya,” ujarnya.

Bumbu Desa Bogor yang berada dalam holding company PT. Tirta Gangga Gita Maya Bandung ini, memiliki lebih dari 100 koleksi menu makanan dan minuman. “Agar tidak bosan, setiap minggu kami selalu mengganti menu. Kami pun hanya menyajikan sekitar 50 menu makanan-minuman per harinya. Semuanya khas masakan Sunda,” ujar Roni.

Dikatakannya, sebagai cabang ke-7 atau ke-3 di luar Bandung, Bumbu Desa tetap membidik kalangan menengah atas, yang tidak hanya sekedar membeli rasa, melainkan juga mencari pengalaman dan kenyamanan selera.

“Rata-rata per orang Rp. 40 ribu. Harga kami itu dinilai di atas rata-rata oleh konsumen,” tuturnya. Sebagai konsekuensinya, lanjut Roni, pihaknya selalu memperhatikan mutu pelayanan dan kenyamanan, serta menu yang beragam dan selalu berubah setiap minggunya.

Dengan interior khas bernuansa kayu, berkapasitas 188 kursi dan parkir yang memuat 40 mobil, pengunjung yang datang akan langsung mendapatkan nomor meja berkonsep all you can seat, atau bisa memilih tempat duduk di mana saja yang kosong. Pengunjung, dapat memilih makanan setengah matang yang disajikan. “Makanan yang dipilih akan kami goreng dan diantar ke meja. Sambal dan lalapan disediakan free,” ujarnya.

Masakan yang dihidangkan ala prasmanan, merupakan perpaduan dua generasi, modern dan klasik daerah. Dengan menu tetap, seperti ayam-ayaman baik digoreng maupun dibakar, gurame cobek, pepes ikan mas, dan gurame pedas, Bumbu Desa juga menawarkan nikmatnya udang rarong dan ikan paray yang didatangkan langsung dari Garut dan Tasikmalaya.

“Baraya bisa menikmati pepes nasi bakar yang harum, gurihnya oncom dadu kering dan nyerocot tutut koneng,” tukas Roni seraya menambahkan, kenikmatan aroma dan rasa masakan Bumbu Desa sangat membangkitkan gairah makan sekeluarga.

Sedangkan, minuman khas Bumbu Desa Bogor, yang tidak ada di restoran lain, adalah Es Kopyor Pajajaran. “Kami juga menyediakan Juice Terapi, minuman sehat dari campuran buah-buahan segar yang berkhasiat menurunkan kolesterol, diabetes dan lancar pencernaan,” jelas Roni.

Masakan yang disajikan, lanjutnya, merupakan penelusuran tim Bumbu Desa terhadap berbagai menu yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat. “Alhamdulillah, dua tahun berturut-turut kami menerima penghargaan sebagai restoran terbaik di Bandung untuk katagori restoran Indonesia, versi majalah Jakarta Java Kini” ujar Roni.

Rudi D. Sukmana

Tidak ada komentar: