Minggu, 04 Mei 2008

Gurame Bumbu Tauco, ‘Nyunda Banget’

Bogor, Jurnal Bogor

Biasanya di setiap rumah makan Sunda, menu yang paling diandalkan ialah ikan gurame. Pengolahannya pun bisa dengan cara dibakar atau digoreng dengan bumbu-bumbu yang hampir serupa. Akan tetapi, Dulang Restaurant mampu menciptakan menu ikan gurame tersebut menjadi berbeda. Dengan menggunakan bahan baku tauco, Dulang Restaurant bisa menyedot perhatian para petualang kuliner.

Nama menu spesial itu ialah Gurame Bumbu Tauco. Aromanya yang menyengat, tak mengalahkan rasanya yang lezat. Menu yang sudah digemari pelanggan resto itu sejak 2002, menurut Rudi, sapaan akrab Amarudi, merupakan jenis makanan yang memiliki ciri khas Sunda yang sangat kental. “Saya menggunakan tauco karena bumbu ini berasal dari tanah Sunda, tepatnya di daerah Cianjur, sehingga taste yang diberikan nyunda banget,” ungkap Rudi, pengelola Dulang Restaurant kepada Jurnal Bogor, kemarin.

Diakui Rudi, pertama kali mengenalkan Gurame Bumbu Tauconya itu, banyak pelanggan yang ragu untuk mencicipinya karena namanya yang sedikit asing. “Namun, saya terus coba mempromosikannya dan terbukti hingga sekarang, pelanggan malah ketagihan,” katanya.

Rudi juga mengatakan, proses pengolahannya tidak memakan waktu yang lama. Pertama, gurame yang sudah dicuci bersih, dipisahkan dari tulang-tulangnya (fillet), setelah itu daging guramenya dipotong berbentuk persegi. Kemudian gurame dilumuri ke dalam adonan tepung yang sudah diberi bumbu ala Dulang. “Tujuannya, ketika gurame sudah diangkat dari penggorengan, menghasilkan daging yang kriuk dan sedikit crispy,” jelasnya.

Sambil menunggu potongan daging guramenya matang, lanjut Rudi, bumbu-bumbu menu itu harus segera diracik. Mulai dari bawang bombay, bawang merah, bawang putih, cabe merah, cabe rawit yang sudah dirajang terlebih dahulu serta mentimun, dicampur menjadi satu. “Setelah bahan-bahan tadi mewangi, bumbu tauconya pun dimasukkan dan diberi sedikit air agar tidak terlalu asin,” paparnya.

Menurut Rudi, ketika proses pematangan bumbu, potongan gurame tadi segera diolah bersama, supaya bumbu tauconya dapat meresap ke setiap pori-pori daging gurame. “Jadi kekayaan aroma yang dikeluarkan dari setiap bahan bisa menyerukan rasa hingga di dalam mulut, meski sudah beres menyantapnya,” terang ayah tiga orang anak itu.

Uniknya, dalam penataan sajian, potongan gurame yang sudah berlumur bumbu tauco itu, diletakkan di atas badan ikan gurame yang sudah digoreng. “Pelanggan tidak perlu bersusah payah untuk melepas potongan daging dari tulang-tulang ikan, sebab banyak pelanggan yang mengalami kesulitan jika tidak difillet terlebih dahulu, terutama bagi anak-anak dan lansia,” tandasnya.

Nasia Freemeta I

Tidak ada komentar: