Kamis, 17 April 2008

Usi Kantin

Lezatnya Kelembutan Sate Gepuk

Bogor, Jurnal Bogor

Warga Bogor asal Jawa Timur yang merindukan citarasa masakan khas Jawa Timur, dapat melepas rasa kangennya dengan singgah ke sebuah tempat yang berlokasi di Jl. Raya Bangbarung No.8 Bogor, tepat di samping Sekolah Musik dan Vokal Purwacaraka. Tempat makan yang cukup sederhana itu bernama Usi Kantin.

Lokasi tempat yang agak menjorok ke dalam itu memang tidak dapat langsung terlihat bila melintasi Jl. Bangbarung. Spanduk yang terpasang di depan kantin, yang mencantumkan daftar makanan yang tersedia, menarik perhatian saya untuk singgah ke tempat itu. Betapa tidak, dari salah satu spanduk terpampang tulisan menu yang cukup unik bagi para petualang kuliner, yaitu Sate Gepuk.

Memasuki kantin berukuran 3 meter x 6 meter itu, saya langsung memperkenalkan diri dan maksud kedatangan. Setelah memperkenalkan diri dan diijinkan oleh Indra Setiawan, empunya tempat, untuk meliput kuliner yang menjadi andalan usahanya, tanpa ragu satu porsi sate gepuk yang menjadi menu andalan kantin itu dipesan.

Suasana Usi Kantin sendiri cukup teduh. Terdapat tiga meja kotak dan dua meja panjang yang masing-masing memuat empat bangku plastik sederhana. Mejanya sendiri ditutupi taplak plastik bermotif kotak-kotak berwarna biru, yang menampilkan merk salah satu rokok ternama di Indonesia.

Daftar menu yang disediakan di tiap meja pun saya amati. 18 daftar makanan dan minuman tercantum pada kertas berlaminating itu. Selain sate gepuk yang ditawarkan dengan harga Rp 6.000, Usi Kantin juga menyediakan rawon dan soto santan seharga masing-masing Rp 7.000, nasi putih Rp 2.000, sampai menu intel atau indomi telur yang diberi harga Rp 3.500, dan menu internet atau indomi telur kornet dengan harga Rp 5.000.

Untuk menu minuman, telah disiapkan beberapa juice buah, yaitu alpukat, mangga, tomat dan jambu yang diberi harga Rp 5.000. Selain itu juga disediakan air jeruk panas dan dingin dengan harga Rp 4.000, sampai cappuccino dan moccacino yang dibandrol dengan harga Rp 5.000.

Sambil menunggu menu pesanan yang membuat penasaran itu, Iin, sapaan akrab Indra Setiawan mengatakan, usaha yang dijalankan sejak 2007 itu dimiliki oleh Susilowati, istri dari pemilik Sekolah Musik dan Vokal Purwacaraka. “Kebetulan saya masih ada hubungan famili, sehingga saya dipercaya untuk menjalankan usaha ini,” ujar istri dari Dwi Bambang Setiawan itu.

Dikatakan Iin, hingga kini pengunjung Usi Kantin lebih didominasi oleh para murid yang belajar di sekolah itu, para karyawan sebuah klinik dan kantor salah satu partai politik yang memang berlokasi di dekat Usi Kantin.

Usi Kantin dibuka setiap hari kecuali Senin, mulai pukul 11.00 sampai pukul 19.00. “Saya mengikuti waktu les Purwacaraka. Karena setiap Senin lebih sepi dibanding hari lain, hari itu saya libur,” tukasnya.

Sate gepuk sendiri, imbuh Iin, merupakan makanan asli dari Kota Malang, Jawa Timur. “Di kota asalnya, menu ini bahkan menjadi menu andalan di salah satu restoran hotel terkemuka,” ujarnya seraya menambahkan, salah satu rumah makan yang menyediakan sate gepuk di Kota Malang sangat dikenal dan selalu dipadati pengunjung.

Di Malang sendiri, tambah Iin, sate gepuk lebih dikenal dengan nama sate kacang. “Nama Sate Gepuk saya buat karena gepuk sendiri merupakan nama khas berbahasa Sunda,” ujar ibu yang memiliki satu orang putra itu.

Setelah beberapa saat, menu pesanan itu pun tersaji di atas meja. Semangkuk kuah rawon menemani satu tusuk sate gepuk yang tersaji dengan penampilan sederhana namun apik. Wangi aroma sate yang tampilannya mirip sate buntel khas Solo itu, langsung menyerang indra penciuman yang dengan tegas memanggil selera makan.

Kuah rawon yang diberi sedikit potongan daging itu, memiliki rasa kluwek yang khas. Begitu kental dan gurih. “Kuah rawon kami berikan kepada pemesan, karena banyak yang menginginkan kuah dalam satu porsi menu sate gepuk,” jelas Iin.

Setelah puas mengenal rasa rawon yang disajikan Usi Kantin, sate gepuk pun langsung dilahap. Kelembutan daging sapi yang telah digepuk-gepuk itu langsung menghunjam telak di relung indra ecap. Sangat lembut dan tidak liat. “Daging sapi untuk sate gepuk, kami pilih dari daging haas dalam,” sahut Iin.

Sensasi sate gepuk yang ditawarkan Usi Kantin memang sangat istimewa. Akan kurang rasanya, bila para petualang kuliner belum singgah di tempat itu dan mencicipi kelezatan sate gepuk khas Kota Malang, Jawa Timur yang berada di tengah Kota Bogor.

Rudi D. Sukmana

Tidak ada komentar: